Press "Enter" to skip to content

Dikira Salah Teknis, Tayangan Sisipan pada Videotron di Natas Labar Ternyata Bagian Skenario Tablo

PAROKIKUMBA.ORG – Pementasan tablo jalan salib yang dilakukan oleh umat Paroki Santu Fransiskus Asisi, Karot di Natas Labar Motang Rua, Ruteng, Jumat, 18 April 2025 pagi menarik atensi sekitar 10 ribuan umat yang memenuhi seluruh area Natas Labar. Kegiatan Jumat Agung yang dibuka dengan ibadat Lamentasi oleh Uskup Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat dihadiri juga oleh Bupati Manggarai, Wakil Bupati dan jajaran Forkompimda.

Tablo kali ini terbilang istimewa karena memvisualisasikan berbagai sudut kisah berikut pesan seputar penderitaan Yesus Kristus yang menebus dosa umat manusia. Ribuan orang yang hadir pun menjadi tertegun, menangis, terharu dan sedih menyaksikan jalinan kisah cerita yang dipetaskan dengan apik. Bahkan, kreativitas yang perankan oleh umat Paroki Santu Fransiskus Asisi, Karot itu pun selalu penuh adegan dramatis yang mengaduk-aduk perasaan.

Salah satu adegan dalam tablo jalan salib yang dipentaskan oleh umat dari Paroki Santu Fransiskus Asisi, Karot di Natas Labar Motang Rua di Ruteng saat Jumat Agung, 18 April 2025 pagi. Mereka menampilkan akting terbaik dan memukau ribuan umat yang hadir hingga terharu dan menangis mengenang kembali kisah sengsara dan wafat Tuhan Yesus Kristus. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Saat perhentian ke-12 yang merenungkan Yesus Disalibkan, ribuan umat menjadi riuh karena pada 2 layar videotron yang menayangkan gambar live kisah penyaliban Yesus yang sedang berlangsung di sisi utara Natas Labar, tiba-tiba berganti menjadi cuplikan berita salah satu televisi swasta, berikut tayangan berbagai lanskap peristiwa seperti banjir, kekerasan, berita perbuatan asusila, sampah yang menggunung, kasus pembunuhan dan berbagai tragedi kemanusiaan yang sedang melanda.

Ternyata, tayangan “sisipan” di videotron itu sengaja dibuat atau menjadi bagian dari skenario alur cerita tablo yang dipentaskan. “Dalam tablo, ketika Yesus Disalibkan, sengaja dimunculkan di videotron berbagai situasi dunia kita dewasa ini, seperti kerusakan lingkungan, sampah, berita-berita perang dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat. Itu semua mau menunjukan konteks di mana kita juga sedang menyalibkan Yesus di tengah situasi konkrit masyarakat kita,” kata RP Bovan Lelo. OFM, Pastor Paroki Santu Fransiskus Asisi, Karot saat bercerita dengan media ini, seusai tablo, Jumat, 18 April 2025 siang.

Sebuah videotron yang tampak berdiri di sisi utara Natas Labar, Ruteng saat tablo jalan salib yang dibawakan oleh umat dari Paroki Santu Fransiskus Asisi, Karot pada Jumat Agung, 18 April 2025 pagi. Dengan videotron yang terpasang, memudahkan ribuan umat yang berjubel memadati Natas Labar untuk menyaksikannya dengan baik. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dia menuturkan, tim kreatif tablo telah mengatur alur cerita sedemikian rupa, sehingga tablo juga menjadi ‘ruang’ refeleksi kekinian dan terbuka tetang penderitaan Yesus dalam konteks realitas dunia modern. “Tayangan video sisipan itu bermaksud mau menyadarkan kita semua tentang penyaliban Yesus yang masih saja terjadi sampai sekarang dengan berbagai peristiwa miris yang terjadi di sekitar kita,” ujar RP Bovan.

Dalam berbagai situasi, lanjut dia, seperti pertikaian, perpecahan yang terjadi dalam keluarga, lingkungan masyarakat, dalam lingkungan paroki, visi pengampunan Yesus tidak terjadi dan seakan masih jauh panggang dari api. “Ada pesan yang mau disampaikan, bahwa kita sedang berada di tengah dunia yang diliputi banyak persoalan, bencana dan penderitaan. Kita semua dipanggil untuk melihat kenyataan itu dan menyembuhkannya,” kata RP Bovan. (Jimmy Carvallo)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.