Foto : SELALU MEMBAGI KEGEMBIRAAN KEPADA SESAMA. Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompi Lasma Latu saat menyampaikan homilinya pada Misa Malam Natal di Gereja Santu Mikael Kumba, Selasa, 24 Desember 2024 malam. Ia mengajak semua umat Katolik selalu berbagi kegembiraan dalam komunitas hidup mereka. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
PAROKIKUMBA.ORG – Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng yang juga Pastor di Gereja Devosional Santu Yosef (Katedral Lama) Ruteng, RD Ompi Lasma Latu memimpin Misa Malam Natal di Gereja Santu Mikael Kumba. Misa ke-3 yang dimulai pukul 21.30 itu berjalan lancar dan meriah dihadiri ribuan umat. Misa yang dikawal penjagaan apparat TNI-Polri, SatPol PPP dan Dinas Perhubungan tersebut, diawali dengan perarakan arca Bayi Yesus dari pintu depan Gereja menuju Kandang Natal.
Dalam homilinya, RD Ompi mengatakan, dengan merayakan Natal kita semua diajak menuju ke Betlehem, karena di sana ada kekuatan yang kita jumpai di palungan. Betlehem yang memiliki arti rumah roti, mengingatkan semua umat Kristiani bahwa dengan berjumpa Tuhan dalam Roti Ekaristi, kita menjadi kuat dan orang yang kuat akan selalu memuji dan memuliakan Allah.
Barisan "malaikat cilik" yang membawa arca Bayi Yesus sedang berjalan dalam perarakan menuju Altar saat Misa Malam Natal di Gereja Santu Mikael Kumba yang dipimpin oleh RP Agustinus Nggame, OFM. Misa ini dihadiri lebih dari 1500 umat yang memadati Gereja dan sebagian lainnya mengikuti jalannya misa dari luar Gereja karena tak tertampung dalam Gereja ini. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
“Orang yang memuji dan memuliakan Allah adalah orang yang telah mengalami Tuhan, merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya dan akan selalu ikut serta membagikan kehadiran dan kegembiraan itu di tengah orang lain, di tengah keluarga dan lingkungan masyarakat serta di tengah komunitas di mana mereka berada,” tutur RD Ompi.
Selain memimpin Misa ke-3 Malam Natal di Gereja Santu Mikael Kumba, RD Ompi juga memimpin Misa Hari Raya Natal, 25 Desember 2024 pagi di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio – Stasi Carep, satu-satunya stasi yang ada di Paroki Kumba. Pantauan media ini, baik Misa Malam Natal yang digelar 6 kali di tiga tempat, yakni Gereja Santu Mikael, Aula Paroki Kumba dan Gereja Stasi Carep, ribuan umat memadati misa tersebut, bahkan ratusan lainnya mengikuti dengan khusyuk jalannya Misa dari luar Gereja dan Aula karena tak tertampung lagi.
Imam Biarawan dari Kongregasi Serikat Maria Montfortan (SMM) RP Petrus Sola Dopo, yang disapa Pater Us, saat memimpin Misa Hari Raya Natal jadual ke-2 pukul 08.00 pagi di Gereja Santu Mikael Kumba. Dalam homilinya ia mengajak umat Katolik selalu menghidupkan semangat kasih dan sukacita Bethehem dalam keseharian hidup di tengah keluarga dan komunitas-komunitas. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
Sementara, saat memimpin Misa ke-2 pada Hari Raya Natal yang dimulai pukul 08.00 pagi di Gereja Kumba, imam biarawan, RP Petrus Sola Dolo, SMM yang akrab disapa Pater Us, dalam homilinya mengatakan, setelah mendapat kabar sukacita dari malaikat, para gembala langsung bergegas ke Kandang Betlehem dan mereka mengalami perjumpaan dengan Bayi Yesus yang lahir dalam kesederhanaan, di sebuah kendang hewan, dalam palungan dan dibungkus dengan lampin.
“Sering dalam keluarga-keluarga, kalau ada yang mengajak pergi berjumpa Tuhan Yesus dalam Ekaristi, datang Misa di Gereja, selalu dijawab ‘nanti dulu’ suka menunda-nunda, banyak orang tua yang tidak bisa memberi teladan pada anak-anak untuk datang menghadiri Misa di Gereja. Para gembala segera datang ke Betlehem saat diberitahu oleh para malaikat, karena mereka tahu Betlehem bisa memenuhi semua harapan dan kebutuhan mereka,” ujar RP Us.
Aparat keamanan dari TNI dan POLRI bersama Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan serta Remaja Masjid saat menjalankan pengamanan acara Hari Raya Natal di kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Rabu, 25 Desember 2024 pagi. Semua Perayaan Misa Natal berjalan lancar dan aman. Dalam sambutannya, DPP Paroki Kumba secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas bantuan pengamanan dari mereka. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
Dari pesan Injil yang dibacakan dalam Misa tersebut, lanjut RP Us, kita semua diajak untuk ikut bergegas ke Betlehem, karena itulah perjalanan atau ziarah iman yang sesungguhnya, yaitu perjalanan untuk menjumpai Yesus. Para gembala bergegas ke Betlehem karena iman. Para gembala segera berlari menuju Betlehem bukan karena dorongan keinginan pribadi, namun karena mereka rindu untuk berjumpa dengan Yesus dalam kehidupan mereka.
“Dalam perjumpaan dengan Yesus di Betlehem itu, para gembala mengalami pengalaman rohani atau pengalaman spiritual yang mengubah iman mereka menjadi begitu hidup dan kembali dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Pengalaman sukacita dan kegembiraan itu jugalah yang mereka bagikan dan wartakan kepada orang-orang yang mereka jumpai saat itu. Betlehem adalah hati kita, keluarga dan komunitas kita. Itulah Betlehem kita sesungguhnya. Tugas kita terus menghidupkan ‘Betlehem’ itu dengan susana hening dan sukacita. Hidupkanlah Betlehem itu dengan pengalaman perjumpaan dengan Allah,” ujar RP Us.
Suasana saat berlangsungnya Misa Hari Raya Natal di Aula Paroki Kumba, Rabu, 25 Desember 2024 pagi. Lebih dari tiga ribu umat memenuhi aula ini dalam 2 kali jadual Misa yang digelar dengan meriah diiringi koor dari wilayah-wilayah yang ada di Paroki Kumba. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
Sebagaimana Misa Malam Natal, Paroki Kumba juga menggelar Misa Hari Raya Natal dengan 6 jadual di 3 tempat, yakni Gereja Santu Mikael, Aula Paroki Kumba dan Gereja Stasi Carep. Dalam Misa ini, jajaran Pengurus DPP dan DKP juga menyampaikan sambutan kepada semua umat yang hadir. Selain mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas sukses terselenggaranya Perayaan Natal berkat kerja sama sinergis semua umat melalui pengurus KBG-Wilayah, juga komunitas-komunitas biara, PPA, OMK, aparat TNI-POLRI, Satuan Pol PP, Dinas Perhubungan serta Remaja Masjid.
Membangun Karya Kasih Lintas Batas
Pada kesempatan tersebut, DPP dan DKP juga mengapresiasi berbagai bentuk kerja sama yang sangat baik di antara Pastor Paroki, Pastor Rekan, DPP-DKP, pengurus KBG dan Wilayah, komunitas biara, lembaga pendidikan dan asrama-asrama, pemerintah daerah melalui Lurah atas suksesnya semua program pastoral Tahun Ekologi Integral (HPS) dan program unggulan Paroki Kumba, seperti Bantuan Pinjaman Tanpa Bunga untuk 93 KBG, aksi peduli kaum rentan (lansia, warga binaan LP, panti asuhan, SLB dan anak yatim piatu) termasuk menjadi paroki dengan pencapaian penyetoran APP terbesar (urutan 2) se-keuskupan Ruteng dengan partisipasi umat yang merata di 93 KBG.
Pastor Rekan di Paroki Santu Mikael Kumba, RD Hironimus Apul, yang sering disapa Romo Rino saat meletakkan arca Bayi Yesus yang dibawa melalui sebuat perarakan meriah saat Misa Malam Natal di Aula Paroki Kumba, Selasa, 24 Desember 2024. Di aula berkapasitas 1600 orang ini digelar 2 kali misa saat Malam Natal dan Hari Raya Natal yang dipadati ribuan umat. (Foto : CHELSEA/PAROKIKUMBA.ORG)
Bila selama ini, Paroki Kumba telah mulai dengan semangat communio dalam bentuk Keluarga Menolong Keluarga (family helping family) dan umat menolong kaum rentan melalui aksi Bulan Maria dan Bulan Rosario, umat menopang para imam anak paroki dengan Gerakan Mendukung Jaminan Kesehatan Hari Tua para imamnya, Paroki Kumba telah pula mulai “keluar lebih jauh” dengan membangun semangat “Paroki Menolong Paroki” sebuah gerakan nyata dalam rangka mendukung karya dan kebutuhan real paroki lain, khususnya dimulai dari paroki-paroki dalam kota melalui perjumpaan tri-wulan “Reuni Gugus Paroki Kota Ruteng.”
Tak hanya itu, di tahun 2024, Paroki Kumba juga sudah melaksanakan dukungan ‘perhatian khusus’ pada paroki lain termasuk komunitas-komunitas kategorial, salah satunya Rumah Imam Pensiun yang dikelolah Komisi Kesehatan Keuskupan Ruteng. Berbagai program ini, akan diteruskan (berkesinambungan) dengan membawa semangat Omnia in Caritate. Lakukanlah semua pekerjaanmu dalam kasih.(Jimmy Carvallo)
Comments are closed.