Press "Enter" to skip to content

Misa Malam Natal di Rumah Gendang Tenda Dihadiri Ratusan Umat

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Perayaan Ekaristi Malam Natal di Mbaru Gendang Tenda dihadiri lebih dari 400 umat Katolik, Sabtu, 24 Desember 2022. Misa yang dimulai pukul 18.30 dipimpin oleh Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara.

Misa Natal di Mbaru Gendang Tenda, pertama kali diadakan dan menjadi program Paroki Kumba di tahun-tahun mendatang. Pada Misa ini, hadir pula Tu’a Golo Tenda, Agustinus Barut, Tu’a Teno dan sejumlah fungsionaris adat di Gendang Tenda. Selain di Mbaru Gendang Tenda, Misa Peringatan Kelahiran Yesus Kristus, juga diadakan di Gendang Langgo dan Gendang Kumba.

Koordinator Wilayah (Korwil) Gunung Tabor, Agust Jeman saat menjadi komentator membuka pengantar awal Misa Malam Natal di Mbaru Gendang Tenda, Paroki Kumba, Sabtu 24 Desember 2022. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Perayaan Misa Malam Natal berlangsung di 3 tempat lainnya, yakni di Gereja Santu Mikael Kumba, Aula Paroki Kumba dan Kapela Stasi Carep. Pada 6 tempat ini, Misa Malam Natal dilangsungkan dengan meriah dan meskipun di bawah guyuran hujan lebat, umat Paroki Kumba memenuhi 6 lokasi Misa tersebut.

Pantauan langsung media PAROKIKUMBA.ORG di Mbaru Gendang Tenda, sejak sore hari, umat telah ramai berdatangan memenuhi pendopo Mbaru Gendang dan halaman depan Mbaru Gendang yang dibangun terop.

Tu’a Golo Tenda, Agustinus Barut (barisan kanan depan, kedua dari kanan) bersama umat yang hadir di Pendopo Mbaru Gendang Tenda saat Misa Malam Natal. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Selain umat dari semua KBG yang ada di Wilayah Gunung Karmel dan Gunung Tabor, ada pula umat yang bermukim di sekitar Tenda. Banyak juga lansia atau para jompo hadir.

Perayaan Ekaristi berjalan lancar dan umat  yang ada mengikuti jalannya rangkaian Misa dengan bersemangat. Misa dibuka dengan Maklumat Natal dan prosesi singkat arca Anak Yesus yang kemudian diletakkan dalam Kandang Natal yang dibangun di pendopo depan Mbaru Gendang.

Mbaru Gendang Tenda yang baru selesai direnovasi, nampak menarik dengan hiasan berbagai pernak-pernik Natal. Sebuah bintang berukuran besar dengan lampu berwarna-warni tergantung di dinding depan Mbaru Gendang. Di samping Altar, tak jauh dari Kandang Natal, berdiri sebuah Pohon Natal berukuran besar.

Dalam kotbahnya, Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara mengatakan, dewasa ini ketika banyak orang mengalami berbagai macam situasi kesulitan hidup baik pribadi, dalam keluarga dan hidup bersama, Yesus datang untuk merekatkan atau mempererat kembali kebersamaan.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Andi Latu Batara saat memimpin Misa Malam Natal di Mbaru Gendang Tenda. Nampak RD Andi didampingi satu keluarga saat meletakkan arca Anak Yesus ke dalam Kandang Natal. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Yesus datang ke dalam hati kita masing-masing. Kalau kita selalu setia menyiapkan hati untuk menyambut kehadiran Yesus, maka kita mampu membawa kegembiraan dan suka cita bagi orang lain. Dan sejak satu bulan yang lalu, dalam Masa Adven, kita semua telah menyiapkan hati dengan baik,” kata RD Andi membuka kotbahnya.

RD Andi juga berpesan, di hampir semua jalan dan lorong yang ada di KBG-KBG dalam Paroki Kumba, berbagai hiasan lampu-lampu jalan, pohon-pohon Natal dan Kandang-kandang Natal mau menunjukkan di dalam kebersamaan umat ada suka cita dan kegembiraan yang rasakan umat dalam menyambut Hari Natal.

“Kalau itu yang kita mau tunjukkan, marilah kita juga membawa suka cita dan kegembiraan kepada siapa saja. Marilah kita menciptakan rasa damai kepada banyak orang yang kita jumpai dalam hidup sehari-hari, meskipun terkadang kita dilukai atau tidak diperhatikan atau diabaikan. Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita mengalami kesendirian dalam kesulitan,” kata RD Andi.

Sesuai Bacaan Kitab Suci dan Injil yang dibacakan dalam Misa tersebut, lanjut RD Andi, ada suka cita dan kegembiraan dalam setiap situasi gelap yang diubah Tuhan menjadi terang, sehingga ketika kita merayakan Natal, kita semua diajak bersuka cita karena hati kita yang mau terbuka menerima kehadiran Tuhan.

Umat Katolik yang hadir di terop halaman depan Mbaru Gendang Tenda saat Misa Malam Natal. Ini merupakan kali pertama Misa Natal digelar di Mbaru Gendang Tenda. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dalam Misa ini, juga diadakan pelayanan berkat untuk anak-anak dan ibu-ibu hamil. Belasan anak dan ibu hamil yang hadir, berkesempatan menerima berkat khusus sebelum berkat penutup, sebagaimana yang selama ini telah mulai berjalan pada setiap Misa di Gereja Kumba.

Mendekatkan Gereja dengan Umat

Ketua KBG Santu Thomas Aquinas, Wilayah Gunung Karmel, Sabinus Ndaur, 45 tahun, saat dimintai tanggapannya tentang Misa Natal yang pertama kali dibuat di Mbaru Gendang Tenda, mengatakan, dia senang dan bersyukur karena Pastor Paroki Kumba bisa mengadakan Misa Natal di Mbaru-Mbaru Gendang yang ada di wilayah Paroki Kumba.

Ekaristi adalah sumber kekuatan hidup dan puncak iman Katolik. Suasana saat pembangian Komuni Suci dalam Pendopo Mbaru Gendang Tenda saat Misa Malam Natal. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Saya dengar langsung dari kesan umat di sekitar Mbaru Gendang Tenda ini, mereka gembira. Selain cuaca yang sedang hujan deras beberapa hari ini, lebih dekat merayakan Misa Natal di Mbaru Gendang juga Rumah Adat ini dijadikan “Gereja” pada perayaan besar seperti Natal ini,” kata Sabinus, yang melayani 40 kepala keluarga (KK) di KBG St. Thomas Aquinas.

Dia menambahkan, dengan sesekali mengadakan Misa Hari Raya di Mbaru Gendang Tenda, umat antusias dan menyambut gembira, khususnya umat di Wilayah Gunung Karmel dan Gunung Tabor yang tinggal diseputar area Mbaru Gendang Tenda.

“Biar cuaca sangat tidak bagus seperti hujan angin hari ini umat tetap datang Misa. Semoga ke depan, pelayanan Misa di Mbaru Gendang tetap berlanjut,” tambahnya.

Para biawati yang berkarya di wilayah Paroki Santu Mikael Kumba saat memberi pelayanan pembagian Komuni Suci kepada umat yang hadir Misa Malam Natal di halaman depan Mbaru Gendang Tenda. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Koordinator Wilayah (Korwil) Gunung Karmel, Maksimus Rudi, kepada media ini setelah Misa berlangsung mengungkapkan, Perayaan Ekaristi Malam Natal di Mbaru Gendang Tenda merupakan sejarah baru karena Gendang Tenda dijadikan “Gereja” untuk mewartakan kabar gembira Kelahiran Yesus.

“Saya berkoordinasi dengan Tu’a Golo atau Ketua Kampung dan beliau sangat senang, menyambut baik.Tu’a Golo menanggapi positif program Pastor Paroki Kumba. Kami lalu mulai mempersiapkannya dengan bersih lingkungan sekitar Rumah Gendang dan Compang, pasang terop dan altar Misa. Misa di Mbaru Gendang ini, mendekatkan gereja dengan umat,” kata Maksimus.*

Be First to Comment

Leave a Reply